Mammary Duct Ectasia,Peradangan Pada SaluranSusu


Deskripsi Mammary duct ectasia terjadi
ketika saluran susu di bawah
puting membesar, dinding
saluran menebal dan saluran
terisi dengan cairan. Saluran
susu kemudian tersumbat dengan zat yang kental dan
lengket. Perubahan itu sebenarnya
normal dan tak perlu
dikhawatirkan, sebab mammary
duct ectasia bukanlah tanda
atau faktor yang berisiko
menyebabkan kanker payudara. Mammary duct ectasia terjadi
paling sering pada wanita di
usia 40-an dan 50-an. Kondisi
ini biasanya tidak menimbulkan
gejala, tetapi beberapa wanita
mungkin mengalami nyeri pada puting dan payudaranya, atau
mengalami peradangan di
daerah dekat puting (mastitis
periductal). Mammary duct ectasia biasanya
membaik tanpa pengobatan.
Namun, jika gejalanya tetap
berlangsung lama, mungkin
perlu antibiotik atau
pembedahan untuk mengangkat saluran susu yang terkena. Gejala 1. Puting berubah warna
menjadi berwarna kehijauan,
hitam, atau putih kotor
2. Perubahan terjadi pada
salah satu atau kedua puting
payudara 3. Puting susu atau jaringan
payudara di sekitarnya menjadi
lembut
4. Payudara berwarna
kemerahan
5. Terdapat benjolan atau penebalan Infeksi bakteri yang disebut
mastitis juga bisa terjadi pada
saluran susu yang terkena dan
menyebabkan peradangan di
daerah sekitar puting sehingga
menyebabkan demam. Tanda dan gejala mammary duct
ectasia biasanya membaik
dengan sendirinya. Penyebab Di dalam payudara terdapat
sistem saluran susu, yaitu
bagian kecil yang mengalirkan
susu ke puting. Mammary duct
ectasia terjadi ketika saluran
susu di bawah puting membesar dan meradang. Para
ahli tidak tahu persis apa penyebab gangguan ini. Beberapa ahli berspekulasi
penyebabnya dikaitkan
dengan: 1. Penuaan. Ketika bertambah usia,
komposisi jaringan payudara
berubah dari banyak
mengandung kelenjar menjadi
banyak mengandung lemak.
Proses ini disebut involusi. Perubahan ini kadang-kadang
dapat menyumbat saluran susu
dan menyebabkan peradangan. 2. Merokok. Merokok dapat berkaitan
dengan pelebaran saluran susu
yang menyebabkan peradangan
dan gangguan mammary duct
ectasia. Efek merokok terhadap
jaringan payudara tampaknya lebih besar pada wanita muda. 3. Inversi puting atau
puting terbalik, yaitu suatu kondisi dimana puting tidak
muncul keluar, namun
menghadap ke dalam payudara.
Puting yang terbalik bisa
menyumbat saluran susu dan
menyebabkan peradangan serta infeksi. Inversi puting
juga bisa menjadi tanda dari
kondisi yang lebih serius,
seperti kanker. Perawatan dan obat-
obatan Mammary duct ectasia sering
sembuh sendiri tanpa
pengobatan. Jika gejalanya
mengganggu, pilihan
pengobatannya dapat
mencakup: 1. Antibiotik. Dokter akan meresepkan
antibiotik selama 10 sampai 14
hari untuk mengobati infeksi
yang disebabkan oleh Mammary
duct ectasia. Sambil menunggu
efek antibiotik, pereda nyeri ringan seperti acetaminophen
(Tylenol, others) atau
ibuprofen (Advil, Motrin, orang
lain) terkadang juga diresepkan
untuk meringankan
ketidaknyamanan pada payudara. 2. Bedah. Jika antibiotik dan metode
perawatan diri tidak bekerja,
saluran susu yang terkena
mungkin perlu dilakukan
pembedahan. Prosedurnya
adalah dengan melakukan sayatan kecil di sekitar
jaringan puting yang berwarna
(areola). Namun, operasi jarang
diperlukan untuk Mammary
duct ectasia.
Sumber: MayoClinic

Tidak ada komentar: