Fisioterapi Tumbuh KembangAnak

Pengertian
Tumbuh
Kembang
Anak Anak
memiliki
suatu
ciri
khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang sejak saat konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Hal inilah yang membedakan anak dari orang dewasa. Jadi anak tidak bisa diidentikkan dengan dewasa dalam bentuk kecil. Pertumbuhan ialah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh dalam arti sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang satuan berat. Perkembangan ialah bertambahnya kemampuan stuktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, jadi bersifat kualitatif yang pengukurannya jauh lebih sulit daripada pengukuran pertumbuhan. Perkembangan fisik yaitu kemampuan seorang anak melakukan kegiatan fisik seperti mengontrol kepala dan badan, membalikkan badan, duduk, merangkak dan berjalan, mengontrol gerakan jari-jari tangan, melihat dan mendengar. Prinsip-prinsip tumbuh kembang anak:
-Tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu
-Tumbuh kembang tergantung maturasi dan myelinisasi susunan saraf
-Pola perkembangan selalu sama, tetapi kecepatannya berbeda
-Refleks primitif akan hilang digantikan dengan gerak volunter
-Arah perkembangan chepalo caudal, proksimodistal
-Diawali dengan gerak motorik kasar baru diikuti dengan gerakan motorik halus
-Aktifitas general diganti dengan respon individu yang khas.
Memang saat ini sudah banyak sekali ada dokter spesialis anak di Indonesia yang dapat membantu proses penyembuhannya. Tetapi saat ini jarang sekali terlihat ada praktek Fisioterapi Tumbuh Kembang Anak di Indonesia. Padahal selain membutuhkan pengobatan saat sakit, anak- anak sangatlah butuh pengawasan dan terapi fisik saat masa-masa pertumbuhannya yang sangatlah rentan terserang penyakit seperti polio, pertumbuhan tulang yang tidak normal, cara jalan yang tidak baik, mengidealkan tubuh anak, itu sangatlah diperlukan agar anak-anak mendapatkan kualitas
hidup yang baik di masa depan. Dan para Fisioterapis dapat membantu hal tersebut, karena seorang fisioerapis tahu betul bagaimana perkembangan dan pertumbuhan anak itu terjadi dan bagaimana cara untuk mengantisipasi ( prevent ) penyakit seperti diatas tidak terjadi, agar kualitas hidup anak-anak di Indonesia khususnya, menjadi lebih baik dan menghasilkan SDM yang baik di masa depan.

7 Tanda Bayi Autistik

Sebagian besar gejala autisme sudah terlihat
sejak anak berusia di bawah 3
tahun. Bahkan, beberapa
orangtua sudah melihat gejala
autis saat bayi mereka berusia 9
bulan. Tanda-tanda autisme berikut sudah bisa dikenali sejak
bayi berusia satu tahun ke atas.
1. Apakah anak Anda memiliki
rasa tertarik pada anak lain?
(Ya/Tidak)
2. Apakah anak Anda pernah
menggunaan telunjuk untuk
menunjukkan rasa tertariknya
pada sesuatu? (Y/T)
3. Apakah anak Anda menatap
mata Anda lebih dari satu atau
dua detik? (Y/T)
4. Apakah anak Anda meniru
Anda? Misalnya, bila Anda
membuat raut wajah tertentu,
apakah ia menirunya? (Y/T)
5. Apakah anak Anda memberi
reaksi bila namanya dipanggil?
(Y/T)
6. Bila Anda menunjuk pada
sebuah mainan/apapun di sisi
ruangan, apakah anak Anda
melihat pada mainan/benda
tersebut? (Y/T)
7. Apakah anak Anda pernah
bermain "sandiwara" misalnya
berpura-pura menyuapi boneka,
berbicara di telepon, dan
sebagainya? (Y/T)
Seorang anak berpeluang
menyandang autis, jika minimal
dua dari pertanyaan di atas
dijawab Tidak. Konsultasikan hal
ini kepada dokter ahli untuk
mendapatkan diagnosis yang tepat.
Sumber: The Modified Checklist
for Autism in Toddlers

MANFAAT MEMBEDUNG BAYI

"NGGEDONG KENAPA TIDAK.......?!"
Gambaran :
Membedung atau dalam istilah jawa disebut sebagai “nggedong” sering dilakukan oleh ibu-ibu pasca melahirkan kepada bayi-bayinya,hal itu dilakukan karena sebatas mengikuti tradisi dari pendahulunya (ibunya). Selain itu mereka menganggap dengan dibedung maka tubuh bayi lebih hangat dan supaya kaki bayi tidak bengkok . Berikut ini akan disajikan artikel mengenai pembedungan serta manfaatnya. Sebenarnya praktek membedung bayi telah dilakukan berabad-abad yang lalu dan telah membudaya. Membedung dikaitkan dengan membalut tubuh bayi dari bahu kekaki dengan menggunakan kain blanket kecil atau selendang (orang jawa) dengan tujuan menjaga keamanan bayi. Di jawa bayi dibedung dengan tehnik biasa yaitu membalutkan selendang ke tubuh bayi dari bahu sampai kekaki adapula hanya membalutkan selendang ketubuh bayi sampai kaki dengan membebaskan kedua tangan. Indian amerika dan orang-orang timur tengah melakukan pembedungan dengan tehnik pembedungan yang lebih canggih, tetapi pembedungan secara tradisional dilakukan oleh beberapa negara seperti Turki, Afganistan dan Albania.


Manfaat Pembedungan :

Manfaat pembedungan tidak hanya agar bayi tenang dan tidak rewel tetapi juga untuk mengurangi resiko kematian bayi mendadak atau dikenal SIDS (Sudden Infant Death Syndrome). Saat usia bayi 3 bulan ketika resiko SIDS terbanyak, orang amerika tradisional mencari jalan keluar dengan membedung bayinya. Sebagai tambahan, pembedungan dapat menolong bayi agar tidur lebih lama dan banyak istirahat, karena dengan pembedungan mencegah gerakan tiba-tiba yang dapat membuat terbangun. Dengan demikian orangtuapun dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas tidurnya, sehingga esok harinya lebih focus dalam menjaga dan mengurusi bayinya. Bayi yang dibedung dikatakan merasa aman karena merasa sama dengan kondisinya saat berada diuterus. Pembedungan juga membantu menjaga suhu teratur, menjaga kenyamanan dan kehangatan tubuhnya disaat tidur
Beberapa pasangan menambahkan bahwa pembedungan dilakukan sampai bayi bangun dari tidurnya. Ketika dibedung bayi menjadi mudah dibawa dan terlihat manis, seperti membawa seperangkat kosmetik. Pembedungan juga membuat bayi lebih fokus ketika menyusui dipayudara ibunya atau dengan botol oleh kerena tangannya terbedung. Pembedungan terbaik biasanya dilakukan pada saat bayi baru lahir sampai berumur empat bulan, tetapi bisa diperpanjang juga disesuaikan dengan kebutuhan bayi. Bayi yang baru pertama kali dibedung memerlukan waktu untuk adaptasi. Modifikasi membedung, seperti membiarkan kedua tangannya bebas (disaat tubuh bayi istirahat) mungkin dibutuhkan ketika mengenalkan pembedungan kepada bayi. Pilihlah blanket yang nyaman dan tidak ketat. Untuk memastikan sirkulasi darah bayi terjaga dan jangan terlalu memaksakan sehingga bayipun merasa tidak nyaman.
Sebelum melakukan pembedungan konsultasikan dengan dokter anak atau bidan,fisioterapi atau tenaga kesehatan yang tahu dan paham dengan pembedungan,sehingga faktor-faktor yang tidak diinginkan bisa diabaikan.

FISIOTERAPI PADA DOWN SYNDROME


Perkembangan Motorik Kasar (Gross Motor Development) Perkembangan motorik kasar adalah tahap awal dalam perkembangan setiap anak.
Dalam Down Syndrome, fisioterapi menggunakan tahap perkembangan motorik ini untuk mencapai manfaat yang maksimal dan menguntungkan untuk tahap perkembangan yang berkelanjutan.
Tujuan dari fisioterapi disini adalah membantu anak mencapai perkembangan terpenting secara maksimal bagi sang anak, yang berarti bukan untuk menyembuhkan penyakit down syndromenya. Dan ini harus dikomunikasikan sejak dari awal antara fisioterapis dengan pengasuhnya supaya tujuan terapi tercapai.
Tujuan Fisioterapi
Fisioterapi pada Down Syndrom adalah membantu anak belajar untuk menggerakkan tubuhnya dengan cara/gerakan yang tepat (appropriate ways). Misalkan saja hypotonia pada anak dengan Down Syndrome dapat menyebabkan pasien berjalan dengan cara yang salah
yang dapat mengganggu posturnya, hal ini disebut sebagai kompensasi. Tanpa fisioterapi sebagian banyak anak
dengan Down Syndrome menyesuaikan gerakannya untuk
mengkompensasi otot lemah yang dimilikinya, sehingga selanjutnya akan timbul nyeri atau salah postur. Jadi tujuan fisioterapi adalah untuk mengajarkan pada anak gerakan fisik yang tepat. Untuk itu diperlukan seorang fisioterapis yang ahli dan berpengetahuan dalam masalah yang sering terjadi pada anak Down syndrome seperti low muscle tone, loose joint dan perbedaan yang terjadi pada otot-tulangnya.
Intensitas Terapi
Biasanya fisioterapi akan menjadwalkan anak dengan Down Syndrome seminggu sekali untuk terapi, tetapi terlebih dahulu fisioterapi melakukan pemeriksaan dan menyesuaikan dengan kebutuhan yang dibutuhkan anak dlm seminggu. Disini peran orangtua sangat diperlukan karena merekalah nanti yang paling berperan dalam melakukan latihan dirumah
selepas diberikannya terapi. Untuk itu sangat dianjurkan untuk orangtua atau pengasuh mendampingi anak selama sesi terapi agar mereka mengetahui apa-apa yg harus dilakukan dirumah.

PERANAN FISIOTERAPI DALAM GANGGUAN PERKEMBANGAN ANAK

Dalam kehidupan sehari-hari
manusia selalu bergerak, yang
menunjukkan bahwa dia ada,
berubah, berpindah, dan
berkomunikasi.
Arti bergerak secara umum adalah berubahnya satu bagian
atau seluruh tubuh untuk
mengerjakan sesuatu dengan
tujuan tertentu. Sedangkan arti
bergerak secara khusus adalah
adanya kerjasama antara otak, saraf, otot, tulang dan sendi
yang disebabkan adanya
stimulasi dari luar melalui indera
tubuh untuk mengerjakan
sesuatu dengan tujuan
tertentu. Pergerakan seseorang bisa
dikatakan normal bila gerakan
tersebut mempunyai nilai
kekuatan normal serta
mempunyai makna dan tujuan
tertentu. DEFINISI FISIOTERAPI
Fisioterapi berasal dari kata f
isik dan terapi. Fisik yang
dimaksud ialah tubuh dan
anggota geraknya. Terapi
berarti memulihkan. Jadi f isioterapi ialah pelayanan
kesehatan yang ditujukan
kepada individu untuk
mengembangkan, memelihara
dan memulihkan gerak dan
fungsi tubuh. RERAN FISIOTERAPI
Setiap manusia mengalami apa
yang namanya tumbuh dan
berkembang. Tumbuh kembang
sendiri memiliki asas, yaitu :
• Berlangsung terus menerus sejak pembuahan sampai dewasa
yang
dipengaruhi oleh genetik dan
lingkungan.
• Tumbuh kembang bergantung
pada kematangan (maturitas) sistem saraf.
• Urutan tumbuh kembang
setiap individu selalu sama,
tetapi kecepatannya
berbeda antar individu satu
dengan lainnya. • Refiek primitif akan hilang dan
digantikan dengan gerakan yang
disadari.
• Arah tumbuh kembang dimulai
dari atas ke bawah
(chepalocaudaf). Di dalam tubuh manusia
terdapat kapasitas fisik dan
kemampuan fungsional.
Fisioterapi bertanggung jawab
terhadap kapasitas fisik dan
kemampuan fungsional tersebut. Kapasitas fisik berupa
• Tonus otot
• Kekuatan otot
• Luas gerak sendi Kemampuan fungsional berupa
Tidur miring
Berguling
Merayap
Merangkak
Duduk Berdiri Apa yang dilakukan oleh
fisioterapi terhadap macam-
macam gangguan dalam tumbuh
kembang anak di atas ?
• Pemberian massage guna
merileksasikan atau meningkatkan tonus otot.
• Pemberian latihan aktif
berupa aktivitas permainan.
• Meningkatkan head control
don control postural.
• Memberikan penguluran (stretching] atau pengaturan
posisi agar suatu otot
beda dalam posisi memanjang
(elongation] pada otot yang
mengalami pemendekan atau
yang potensial untuk terjadi pemendekan.
• Menghambat ref lek primitif
yang masih ada.
• Memberikan latihan weight
bearing.
• Menstimulasi perkembangan anak.
• Mengkoreksi postur
• Mengkoreksi pola jalan anak.

Fisioterapi Senam Bayi




Senam bayi adalah suatu bentuk permainan gerakan pada bayi, untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan serta kemampuan pergerakan bayi secara optimal. Dengan senam bayi kita bisa mengetahui perkembangan yang salah pada bayi secara dini, hingga kita dapat melakukan tindakan antisipasi yang tepat agar bayi tumbuh normal.

Senam bayi diawali pada usia 3 bulan sampai dengan 12 bulan.

Bayi usia 3 bulan/awal bulan ke-4

Tulang punggung merupakan garis lurus dari leher ke tulang ekor.
Lipatan paha kanan-kiri harus simetris.
Kepala tegak 90 derajat dan berada di tengah
Tangan bayi dalam keadaan menggenggam.
Senam bayi pada posisi tengkurap (usia 3 bulan – 6 bulan)

Tekan pantat bayi pelan-pelan untuk memperoleh pergerakan panggul yang optimal, lepaskan, tekan, lepaskan.
Kemudian tekan lagi, dikombinasi dengan mengangkat ke dua kaki sampai lutut bersudut 90 derajat hal ini untuk meluaskan pergerakan panggul. Keleluasaan gerak panggul sangat penting untuk mendapatkan panggul yang kokoh, yang penting sekali untuk berdiri dan berlari.
Sambil menekan pantat bayi, kepala bayi kita latih untuk menoleh ke kanan dan ke kiri secara seimbang. Bila bayi kesakitan untuk menoleh ke satu arah, konsultasikan dengan dokter anak atau fisioterapis.
Pada posisi ini tangan bayi dilatih untuk berusaha membuka genggamannya dan meraba wajahnya.
Kemudian kedua tangan bayi dijulurkan kedepan, agar lebih merangsang bayi untuk membuka genggamannya.
Gerakan ini selain merangsang bayi membuka genggaman juga menguatkan otot-otot punggung yang sangat penting untuk persiapan kemampuan duduk bagi bayi.
Dilakukan gerakan mengangkat dada bayi, hal ini akan merangsang bayi untuk mengangkat kepala lebih tinggi yang berakibat semakin menguatnya otot-otot punggung bayi.
Senam kaki yang terarah, posisi tengkurap, tungkai ditekuk ke atas, telapak kaki saling ditemukan, yang ditingkatkan dengan mempertemukan kedua sisi luar telapak kaki. Ini akan menunjang pembentukan lekukan telapak kaki dan mencegah kai ceper ( flat-foot )
Posisi Terlentang
Penilaian

Dagu dan tulang kemaluan membentuk garis lurus, bila bengkok berarti ada kelainan.
Bayi bisa memegang mainan dan memandang dengan baik.
Pada posisi terlentang, senam terutama ditujukan pada mengoptimalkan fungsi lengan dan tangan yang normal.
Senam bayi di pangkuan

Taruh bayi di pangkuan kita, ajari bayi untuk membuka tangan dengan saling menggosokan telapak tangan, ditingkatkan dengan meraba wajah ibu, meraba kepala dengan satu tangan, dan dengan dua tangan.
Kaki ditekuk di depan tubuh, temukan sisi luar telapak kaki, usahakan bayi melihat kakinya sendiri.
Temukan ke dua tangan bayi, agar saling membuka genggaman
Bawa tangan bayi ke kepala, wajah untuk mengenali anggota tubuhnya sendiri. Ini merupakan dasar terbaik bagi bayi agar memulai tangan yang terampil.
Senam untuk menunjang gerakan kaki yang normal

Bawa kedua kaki ke mulut, ini merupakan dasar gerak untuk mendapatkan kegesitan kaki kelak.
Pegangkan tangan bayi pada kakinya dan bawa ke mulut, satu persatu, kemudian ditingkatkan dengan kedua kaki bersamaan.
Dilanjutkan dengan angkat kepala bayi sedikit. Ini akan merangsang penguatan otot-otot perut bayi yang akan menunjang system pencernaan yang optimal.
Pada posisi terlentang, kedua kaki bisa ditemukan sisi-sisi luarnya untuk menunjang pembentukan lekukan kaki dan mencegah kaki ceper.
Bila anda kesulitan atau kurang berani melakukan senam bayi, datanglah ke klinik Fisioterapi yang memberikan pelajaran senam bayi.

Senam Hamil Dan Fisioterapi


Senam hamil adalah latihan-latihan olahraga bagi Ibu hamil yang bertujuan untuk Penguatan otot -otot tungkai, mengingat tungkai akan menopang berat tubuh ibu yang makin lama makin berat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Mencegah varises, yaitu pelebaran pembuluh darah balik (vena) secara segmental yang tak jarang terjadi pada ibu hamil. Memperpanjang nafas, karena seiring bertambah besarnya janin maka dia akan mendesak isi perut ke arah dada. hal ini akan membuat rongga dada lebih sempit dan nafas ibu tidak bisa optimal. dengan senam hamil maka ibu akan dajak berlatih agar nafasnya lebih panjang dan tetap relax.
Latihan pernafasan khusus yang disebut panting quick breathing terutama dilakukan setiap saat perut terasa kencang. Latihan mengejan, latihan ini khusus utuk menghadapi persalinan, agar mengejan secara benar sehingga bayi dapat lancar keluar dan tidak tertahan di jalan lahir. Yang terpenting, konsultasikan kepada Dokter Kandungan anda sebelum melakukan senam hamil. Senam hamil ini terdiri dari 4 bagian yaitu:
Latihan umum. Yang boleh dilakukan oleh ibu hamil yang usia kehamilannya lebih dari 22 minggu dan diijinkan oleh Dokter Kandungan untuk senam hamil. Latihan khusus untuk usia kehamilan 22-30 minggu. Latihan khusus untuk usia kehamilan 30-36 minggu. Latihan khusus untuk usia kehamilan 36-40 minggu.

SENAM HAMIL
Latihan Umum

1. Latihan Pernafasan Dada
Ibu telentang dengan lutut ditekuk dan tangan terjalin di atas dada. Tiupkan nafas dari mulut sepanjang mungkin sambil kedua tangan menekan dada pada hitungan 5-6-7-8. Kemudian tarik nafas dalam dengan mengembungkan dada pada hitungan 1-2-3-4. Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.

2. Latihan Pernafasan Diafragma
Posisi seperti di atas dan tangan di atas perut, lakukan hal yang sama dan dimulai pada hitungan yang sama. Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.

3. Latihan Penguatan Dan Perlemasan Otot Dasar Panggul
Ibu telentang dengan lutut ditekuk dan tangan di samping badan. Kerutkan otot-otot yang ada dikedua paha hingga dengan sendirinya pantat terlepas dari alat tidur. Jangan melakukan gerakan mengangkat paha dengan sengaja agar latihan ini efektif. Kemudian lepaskan kerutan pelan-pelan sehingga pantat kembali menyentuh alas tidur (1-2). Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.

4. Latihan Penguatan Dan Perlemasan Otot Tungkai
Ibu telentang dengan lutut kiri ditekuk dengan tungkai kanan lurus, tangan di samping badan. Angkat lurus tungkai kanan kemudian gerakkan pergelangan kaki ke depan dan ke belakang kemudian luruskan kembali dalam hitungan 1-2-3-4. Ulangi sampai 8 X 8 hitungan. Lakukan hal yang sama pada tungkai kiri dengan lutut kanan ditekuk.

5. Latihan Penguluran Danperlemasan Otot Pinggang,Perut Paha

Gerakan 1 :
Ibu telentang dengan lutut kiri ditekuk dan tungkai kanan lurus, tangana di samping badan. Gerakkan tungkai secara rata dengan alas tidur, ke arah pantat (sehingga tungkai seperti pendek) dan ke arah mata kaki (sehingga tungkai seperti panjang) dalam hitungan 8 X 8 hitungan.
Lakukan hal yang sama pada tungkai kiri dengan menekuk lutut kanan.

Gerakan 2 :
Ibu telentang lutut kanan ditekuk dan tungkai kiri lururs serta tangan di samping badan. Dengan menjinjitkan telapak kaki kanan, gerakan lutut ke arah kaki (sehingga paha seperti memanjang) kemudian tapakkan lagi kaki kanan dan lutut tetap lurus. Dalam hitungan 1-2.
Ulangi sampi 8 X 8 hitungan.

Gerakan 3 :
Ibu telentang dengan kedua lutut ditekuk dan kedua lengan membuka di samping badan (seperti sayap pesawat terbang) kemudian gulingkan kedua lutut ke kanan dengan menjaga badan tetap pada posisinya, kemudian gulingkan ke kiri dalam hitungan 1-2.
Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.

Gerakan 4 :
Ibu duduk dengan tangan bertelekan di belakang badan, kedua tungkai lurus terbuka selebar bahu. Gerakan pergelangan kaki ke depan dan ke belakang bergantian, dalam hitungan 1-2.
Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.

Gerakan 5 :
Posisi ibu seperti di atas hanya gerakan pergelangan kaki ke samping luar dan ke dalam. Dalam hitungan 1-2.
Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.

6. Latihan Sendi Bahu Dan Payudara
Ibu duduk bersila, kedua tangan memgang bahu sisi yang sama. Gerakan bahu memutar ke arah dalam dengan mempertemukan kedua siku ke depan dada dan dengan menekankan lengan atas ke payudara dan bahu diputar dengan putaran penuh (sampai ketiak terbuka) : satu kali putaran penuh dalam satu hitungan. Ulangi sampai 8 X 8 hitungan. Kemudian lakukan hal yang sama dengan memutar bahiu ke arah luar.

7. Latihan Koreksi Sikap
Latihan ini bertujuan untuk mengurangi beban yang harus disangga pinggang selama ibu mengandung.
Ibu berdiri dengan kedua kaki lurus namun rileks. Agar posisi ibu tidak terlalu tegak maka aturlah agar dada dan perut agak terdorong ke belakang dan pantat agak terdorong ke depan. Pertahankanlah posisi ini samampu mungkin setiap saat.

8. Latihan Rileksasi Umum
Gerakan-gerakan ini dilakukan saat ibu beristirahat agar tercapai rileksasi bagi otot-otot perut dan tungkai yang merupakan otot-otot yang sangat berperan selama ibu mengandung. Gerakan-gerakan di bawah ini bisa menjadi pilihan ibu di saat beristirahat.

Gerakan 1 :
Tidur telentang kepala disangga bantal, dan kedua tungkai disangga guling hampir ke arah pantat.

Gerakan 2 :
Tidur miring kepala disangga bantal, tungkai yang sisi atas disangga bantal (baik tertumpang di atas tungkai sebelah bawah maupun bertumpu pada alas tidur). Bila perut sudah cukup besar pada sisi antara perut dan alas tidur diganjal bantal tipis atau selimut yang terlipat.

Gerakan 3 :
Posisi duduk pada kursi yang ada sandaran punggungnya namun muka menghadap ke arah sandaran kursi. Kedua tungkai ada di samping-samping kursi, kedua lengan terlipat di atas puncak sandaran kursi untuk tempat menyandarkan kepala.

LATIHAN KHUSUS

Usia Kehamilan 22 – 30 Minggu
1. Latihan Umum Diulang
2. Latihan-Latihan Untuk Penguatan – Perlemasan Otot Tungkai Pinggang Dan Perut.

Gerakan 1 :
Posisi ibu merangkak, lengan dan tungkai atas tegak lurus dengan lantai. Cembungkan punggung bawah sambil menundukkan kepala, kemudian cekungkan punggung bawah sambil menengadahkan kepala dengan hitungan 1 – 2 . ulangi sampai 8 X 8 hitungan.

Gerakan 2 :
Posisi ibu merangkak, lengan dan tungkai atas tegak lurus dengan lantai.
Angkat lengan kiri, kemudian belokkan tubuh ke kanan dan kembali lagi ke posisi semula. Hitungan 1 – 2.
Angkat lengan kanan, kemudian belokkan tubuh ke kiri dan kembali lagi ke posisi semula. Hitungan 3 – 4. ulangi sampai 8 X 8 hitungan.

Gerakan 3 :
Posisi ibu berdiri atau duduk (di kursi atau di tempat tidur), keduan tangan di pinggang, angkat lengan kiri ke atas, belokkan badan ke kanan, kembali lagi ke posisi semula. Hitungan 1 – 2.
Angkat lengan kanan ke atas dan belokkan badan ke kiri. Hitungan 3 – 4. ulangi sampai 8 X 8 hitungan.

3. Latihan Otot Pinggang (Pelvic Tilting Laterally)
Posisi ibu berdiri lengan lurus di samping badan dan tangan membuka ke samping.
Gerakan panggul kanan ke atas dengan tungkai tetap lurus sehingga telapak kaki kanan lebih tinggi dari telapak kaki kiri, kemudian kembali ke posisi semula.
Hitungan 1 – 2.
Lakukan gerakan yang sama untuk panggul kiri, dengan hitungan 3 – 4.
Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.

4. Latihan otot perut – otot dasar panggul – otot punggung dan penguluran Otot paha
bagian dalam serta peningkatan gerakan sendi pangkal paha (pelvic rocking forward and backward).
Ibu berdiri tungkai dibuka selebar bahu dan lutut sedikit ditekuk. Letakkan tangan memegang tulang panggul (SIAS) dengan jari-jari di sisi depan dan ibu jari di sisi belakang. Gerakkan panggul ke depan dan ke belakang dengan hitungan 1 – 2 – …Ulangi sampai 8 X 8 hitungan.

5. Latihan Rotasi Tubuh
Ibu berdiri dan tungkai dibuka selebar bahu, tangan di pinggang. Putar badan ke kanan dan pandangan tetap lurus ke depan serta tungkai tetap lurus, kembali ke posisi semula dengan hitungan 1 – 2. Lakukan gerakan yang sama ke arah kiri dengan hitungan 3 – 4. Ulangi sampai 8 X 8 hitugan.

6. Latihan Pernafasan
Gerakan 1 :
Latuihan pernafasan pada saat latihan umum diulang.
Gerakan 2 (panting quick breathing) :
Tiupkan nafas dengan cepat dan keras lewat mulut kemudian tariknafas dalam lewat hidungdengan mulut terkatup, hitungan 1 – 2. ulangi sampai 8 X 8 hitungan.

LATIHAN KHUSUS
Usia Kehamilan 30 – 36 Minggu
Latihan umum diulang. Gerkan pada usia 22 – 30 minggu diulang sampai 4 X 8 hitungan. Mengatasi keluhan : Nyeri punggung bawah
a. Infra merah
b. Meratakan kurva tulang belakang 4 X 5.

Bengkak kedua tungkai
a. Penguluran otot betis
b. Meninggikan kedua tungkai pada saat istirahat.

LATIHAN KHUSUS
Usia kehamilan 36 – 40 minggu
1. Duduk bersila kedua tumit bertemu sedekat mungkin dengan selangkangan. Dengan bantuan berat badan tekan kedua lutut dengan telapak tanagan 4 X 8 hitungan.
2. Berpegangan pada sesuatu yang berat (meja, dll) kemudian berjongkok samapi ke tumit tanpa mengangkat tumit kemudian kembali ke posisi berdiri, lakukan 4 X 8 hitungan.
3. Latihan nafas saat mulai terjadi pembukaan jalan lahir (mulas-mulas) diulangi lagi (panting quick breathing) 4 X 8 hitungan.
4. Latihan meneran/ mengejan (valsava).
Ibu tidur telentang dengan bantal agar tinggi. Sebelum melakukan gerakan mengejan tarik nafas dulu, ditahan di daerah dada, diikuti lutut ditekuk dibuka ke samping dan kedua tangan memegang pergelangan kaki, angkat kepala dengan mendorong kepala ke arah jalan lahir. Gerakan ini dipertahankan samapi tidak kuat lagi. Kemudian nafas dikeluarkan lewat mulut secara tiba-tiba.
5. MengMassage payudara 1 X sehari.
6. Kurangi nyeri punggung bawah dengan kompres hangat.

REDAKAN BATUK-PILEK DENGAN FISIOTERAPI


REDAKAN BATUK-PILEK DENGAN FISIOTERAPI
Gejala batuk-pilek dapat diredakan dengan fisioterapi. Agar tak mesti bolak-balik ke
rumah sakit, lakukan fisioterapi di rumah. Tentu saja setelah anak yang sakit
diperiksakan ke dokter.

Batuk-pilek adalah penyakit yang akrab dengan anak. Baru saja si kecil sembuh, eh,
beberapa waktu kemudian batuknya terdengar lagi disertai hidung meler. Yang kadang
membuat miris, jika pernapasan si kecil terganggu akibat hidungnya mampet dan dari
dalam dadanya terdengar suara grok-grok.

Untuk anak-anak yang mengalami keluhan seperti itu, selain meresepkan obat, dokter
biasanya juga menyarankan fisioterapi. Terapi pada paru-paru ini akan membantunya
mengeluarkan lendir, sehingga anak bisa bernapas lega kembali. Pada umumnya untuk
kasus batuk pilek yang ringan hanya dibutuhkan 1-2 kali fisioterapi tapi untuk kasus
yang berat bisa dibutuhkan sampai 7 kali, bahkan lebih. Nah, kalau si kecil sering
mengalami batuk-pilek, katakanlah hampir 3 bulan sekali, terbayang kan harus berapa
kali fisioterapi dilakukan. Begitu pula pengeluaran tenaga, waktu, dan uang karena
anak dan pendampingnya harus bolak-balik ke rumah sakit.

Penghematan terhadap pengeluaran-pengeluaran tersebut sangat bisa dilakukan jika orang
tua mengerti teknik fisioterapi untuk kemudian mempraktikkannya di rumah. Memang ada
alat yang dibutuhkan dalam fisioterapi ini, yaitu nebulizer yang harganya relatif
(berkisar 800 ribu rupiah ke atas). Namun kalau dihitung-hitung, boleh jadi harga
tersebut jatuhnya lebih murah dibanding total biaya yang dikeluarkan jika harus
mondar-mandir ke rumah sakit.

Dan lagi, menurut fisioterapis dari RSAB Harapan Kita, Dra Ira Kusyairi, Dipl. Pt.,
manfaat fisioterapi bukan hanya meringankan batuk pilek karena infeksi saja, tapi juga
gangguan pernapasan akibat asma atau pilek karena alergi. Namun, buru-buru Ira
mengingatkan bahwa fisioterapi di rumah harus dijadikan satu paket dengan kunjungan ke
dokter. Maksudnya, tetap harus diingat bahwa tujuan fisioterapi adalah memperingan
gejala, sementara pengobatan tetap harus dilakukan berdasarkan pemeriksaan dokter.

Fisioterapi di rumah dapat dilakukan pada semua orang, tanpa pandang umur, dari bayi
hingga dewasa. Hanya saja untuk melakukan fisioterapi pada bayi, orang tua umumnya
tidak memiliki rasa percaya diri. Wajar saja, karena tubuhnya masih begitu mungil.
Apalagi memang ada beberapa teknik fisioterapi untuk bayi yang hanya bisa dilakukan
fisioterapis profesional, misalnya untuk mengeluarkan lendir setelah proses inhalasi
dengan nebulizer.
KONDISI YANG MENGIZINKAN FISIOTERAPI

* Dokter menyarankan anak menjalani fisioterapi.

* Batuk-pilek ringan (tidak disertai demam dan lamanya belum lebih dari 3 hari).

HINDARI FISIOTERAPI BILA:

o Kondisi batuk pilek yang dialami anak tergolong berat atau disertai demam.

o Anak mengalami sesak yang parah karena dengan fisioterapi malah bisa menambah
sesaknya.

o Anak baru saja menghabiskan makannya karena dapat mengakibatkan muntah.

SYARAT FISIOTERAPI

+ Sebelumnya, anak sudah banyak minum air putih.

+ Pakaian yang dikenakan harus longgar.

+ Ruangan yang dipakai tidak banyak berdebu, tidak lembap, ventilasi udara baik.

+ Tersedia perlengkapan yang dibutuhkan:

- bantal

- tempat tidur dan kursi

- alat nebulizer

TAHAPAN FISIOTERAPI

1. INHALASI

Inhalasi adalah pengobatan dengan cara memberikan obat dalam bentuk uap kepada si
sakit langsung melalui alat pernapasannya (hidung ke paru-paru). Alat terapi inhalasi
bermacam-macam. Salah satunya yang efektif bagi anak adalah alat terapi dengan
kompresor (jet nebulizer). Cara penggunaannya cukup praktis yaitu anak diminta
menghirup uap yang dikeluarkan nebulizer dengan menggunakan masker.

Obat-obatan yang dimasukkan ke dalam nebulizer bertujuan melegakan pernapasan atau
menghancurkan lendir. Semua penggunaan obat harus selalu dalam pengawasan dokter.
Dosis obat pada terapi inhalasi jelas lebih sedikit tapi lebih efektif ketimbang obat
oral/obat minum seperti tablet atau sirup. Ya, karena dengan inhalasi obat langsung
mencapai sasaran. Bila tujuannya untuk mengencerkan lendir/sekret di paru-paru, obat
itu akan langsung menuju ke sana.

2. PENGATURAN POSISI TUBUH

Tahapan ini disebut juga dengan postural drainage, yakni pengaturan posisi tubuh untuk
membantu mengalirkan lendir yang terkumpul di suatu area ke arah cabang bronkhus utama
(saluran napas utama) sehingga lendir bisa dikeluarkan dengan cara dibatukkan. Untuk
itu, orang tua mesti mengetahui di mana letak lendir berkumpul.

Caranya:

* Taruh tangan di bagian dada atau punggung anak.

* Minta anak menarik nafas dalam-dalam lalu keluarkan melalui mulut secara perlahan.

* Dekatkan telinga kita ke tubuhnya dan dengarkan asal bunyi lendir. Biasanya lendir
yang mengumpul akan menimbulkan suara. Atau, rasakan getarannya.

* Setelah letak lendir berhasil ditemukan, atur posisi anak:

- Bila lendir berada di paru-paru bawah maka letak kepala harus lebih rendah dari dada
agar lendir mengalir ke arah bronkhus utama. Posisi anak dalam keadaan tengkurap.

- Kalau posisi lendir di paru-paru bagian atas maka kepala harus lebih tinggi agar
lendir mengalir ke cabang utama. Posisi anak dalam keadaan telentang.

- Kalau lendir di bagian paru-paru samping/lateral, maka posisikan anak dengan miring
ke samping, tangan lurus ke atas kepala dan kaki seperti memeluk guling.

3. PEMUKULAN/PERKUSI

Teknik pemukulan ritmik dilakukan dengan telapak tangan yang melekuk pada dinding dada
atau punggung. Tujuannya melepaskan lendir atau sekret-sekret yang menempel pada
dinding pernapasan dan memudahkannya mengalir ke tenggorok. Hal ini akan lebih
mempermudah anak mengeluarkan lendirnya.

Caranya:

* Lakukan postural drainage. Bila posisinya telentang, tepuk-tepuk (dengan posisi
tangan melekuk) bagian dada sekitar 3-5 menit. Menepuk bayi cukup dilakukan dengan
menggunakan 3 jari.
* Dalam posisi tengkurap, tepuk-tepuk daerah punggungnya sekitar 3-5 menit.

* Dalam posisi miring, tepuk-tepuk daerah tubuh bagian sampingnya. Setelah itu lakukan
vibrasi (memberikan getaran) pada rongga dada dengan menggunakan tangan (gerakannya
seperti mengguncang lembut saat membangunkan anak dari tidur). Lakukan sekitar 4-5
kali.





4. LATIHAN BATUK

Batuk merupakan cara efektif dan efisien untuk mengeluarkan lendir di saluran
pernapasan. Agar batuk jadi efektif maka perlu diberikan latihan batuk. Namun latihan
ini hanya bisa dilakukan pada anak yang sudah bisa diajak sedikit bekerja sama
(kooperatif) atau mulai di usia batita. Untuk bayi, teknik batuk pada fisoterapi di
rumah biasanya ditiadakan. Bayi biasanya mengeluarkan lendir dengan cara
memuntahkannya.
Adapun latihan batuk yang bisa dilakukan adalah: Anak duduk dengan agak membungkuk.
Minta ia menarik napas dalam-dalam lalu tahan dan kontraksikan otot perut. Tiup napas
lebih kuat dan batukkan.

5. LATIHAN PERNAPASAN

Latihan ini dilakukan untuk memperbaiki dan menormalkan kembali pola pernapasan serta
membantu mengeluarkan lendir.
Biasanya teknik ini dilakukan pada anak yang mengalami sesak napas. Latihan ini bisa
dilakukan pada anak yang kooperatif, sekitar usia 3 tahun ke atas. Sebetulnya, yang
paling banyak digunakan dalam latihan ini adalah otot-otot dada bagian bawah atau
diafragma.

Fisioterapi Pada Kesehatan Jama’ah Haji


Fisioterapi sebagai bagian dari pelayanan kesehatan, mempunyai peranan dalam meningkatkan derajat kesehatan, apa sich yang bisa diberikan fisioterapi pada jamaah haji?

Ibadah haji sebagai salah satu rukun islam ke 5, tentu mempunyai syarat bagi yang melakukan, yaitu istithoa’, baik mampu secara materi maupun kesehatan fisik, dan ibadah haji adalah ibadah yang banyak menuntut kemampuan dan kesehatan fisik, selain bekal ilmu pelaksanaan tata cara haji yang benar menurut Rasulullah SAW, maka bekal sehat secara fisik juga sangatlah penting sebagai penunjang selama beribadah ditanah suci, menurut data departemen agama jumlah jamaah haji asal Indonesia berjumlah 216.000 orang dan jumlah ini adalah terbesar seluruh dunia, rata-rata jamaah haji berusia 25-75 tahun, dan kebanyakan usia diatas 40 tahun, dengan faktor usia diatas 40 tahun maka secara fisiologis terjadi penurunan kekuatan dan fleksibilitas otot dan sendi, penurunan kemampuan keseimbangan dan koordinasi, penurunan fungsi jantung dan paru, hal ini memungkinan banyaknya kasus gangguan kapasitas fisik jamaah haji.
a.Gangguan-gangguan kapasitas fisik berupa:
- gangguan sirkulasi jantung dan paru
- gangguan otot dan sendi
- gangguan keseimbangan dan koordinasi
b.Faktor-faktor penyebab gangguan berupa:
- perubahan iklim yang sangat ekstrem
- berkumpulnya manusia dalam jumlah yang sangat banyak dan berdesak-desakan
- banyaknya mobilisasi aktif berupa jalan, berdiri dalam waktu lama, manasik haji berupa : thowaf dan sai’, lempar jumrah, jalan dari arafah-muzdalifah-mina.
- usia lanjut
- kurangnya asupan makanan yang sehat dan bergizi
- stress, disebabkan banyaknya manusia, tersesat, berdesak-desakan, kecurian, antri yang panjang, berebut tempat.
c.Peran fisioterapi
- meningkatkan kemampuan aktifitas jantung dan paru
- meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot dan sendi
- meningkatkan keseimbangan dan koordonasi
- penanganan langsung terhadap spasme dan cidera jaringan
-edukasi berupa lifting teknik, penanganan P3K pada cidera dengan teknik RICE ,teknik-teknik stecthing sederhana pada kaki dan tungkai.
A.Sebelum pemberangkatan jamaah haji ke haramain:
1.Untuk kebugaran, kurang lebih 3 bulan sebelum pemberangkatan lakukan senam jantung, senam paru, senam sendi dan tulang, secara intensif 2-3 kali/minggu.
2.Apabila ada kelemahan otot-otot quadriceps dan hamstring, lakukan latihan penguatan dengan pembebanan (contoh: kantong/botol air mineral yang besar kemudian diisi pasir) yang dipasang ke pulley kemudian dikaitkan ke kaki, dengan posisi beban berada dibelakang, pada posisi duduk gerakan tungkai bawah fleksi dan ekstensi, lakukan setiap hari dengan pengulangan yang semakin bertambah.
3.Disarankan bagi calon jamaah haji untuk berolah raga setiap hari seperti jalan, bersepeda, senam aerobic.
4.Adanya edukasi bagi jamaah haji tentang teknik-teknik stretching sederhana pada otot-otot betis (gastrocnemius, soleus), otot tibialis, otot quadriceps, otot hamstring dan otot-otot punggung, adanya edukasi lifting teknik yang benar, contohnya bagaimana mengangkat dan membawa barang yang berat, naik-turun tangga dengan benar.
B.Selama dan setelah manasik haji ditanah haram:
Apabila ada gangguan otot dan sendi, fisioterapis bisa melakukan teknik-teknik:
1.Pemakaian Infra Red pada otot-otot yang spasme guna mencapai rileksasi.
2.Massage/pemijatan pada daerah yang bermasalah, pada jamaah haji kebanyakan kasus berupa spasme otot-otot tungkai dan kaki, terutama otot gastrocnemius, tibialis dan quadriceps.
Massage/pemijatan memiliki manfaat:
a.meningkatkan sirkulasi darah
pemijatan pada otot akan membantu peningkatan pemanasan, meningkatkan aliaran dan sirkulasi darah.
b.rileksasi pada otot-otot yang spasme
c.membuang zat-zat sisa yang tidak bermanfaat didalam tubuh.
Alangkah baiknya massage dilakukan sebelum dilakukan stretching/penguluran sebagai media warming-up.
3.Pasif stretching pada otot-otot yang mengalami spasme/ketegangan, apabila stretching dilakukan dengan benar maka tidak hanya sekedar meningkatkan fleksibilitas.
Manfaat dari stretching menurut brad Appleton (bradapp.net):
a.meningkatkan kesehatan jasmani
b.meningkatkan kemampuan belajar dan kemampuan gerak
c.meningkatkan relaksasi fisik dan mental
d.meningkatkan perkembangan kesadaran tubuh.
e.mengurangi resiko cidera otot, tendon, sendi dan ligament.
f.mengurangi rasa sakit pada otot.
g.mengurangi ketegangan otot.
h.bagi perempuan, mengurangi rasa sakit saat menstruasi (dysmenorrhea)
i.meningkatkan suplai produksi kimia bagi jaringan lunak.
Kesalahan-kesalahan dalam stretching:
a.tidak benar dalam pemanasan/warming-up
b.tidak cukup waktu istirahat selama pengulangan penguluran.
c.penguluran yang berlebihan.
d.melakukan latihan dengan teknik-teknik yang salah
e.melakukan latihan dengan urutan yang salah
Durasi penguluran : lakukan penguluran 2-5 kali pengulangan, dengan waktu penguluran 5-60 detik, istirahat diantara pengulangan 5-15 detik.
Demikian beberapa peran fisioterapi yang bisa diaplikasikan secara langsung bagi jamaah haji dan umroh