

Jakarta, Jika sedang tertular flu dan pilek,
tidak usah buru-buru minum
obat jika tidak ingin merasakan
efek sampingnya. Homeopati
dapat membantu
meredakannya, dengan efek samping minimal karena telah
diencerkan. Homeopati adalah bentuk
pengobatan alternatif di mana
praktisi kesehatan akan
mengobati pasien dengan
menggunakan obat yang sudah
diencerkan. Beberapa penelitian memang membuktikan
homeopati tidak lebih efektif
daripada obat kosong atau
plasebo, namun tidak ada
salahnya untuk dicoba karena
bahan dasar obat telah diencerkan sehingga
kemungkinan efek sampingnya
sangat kecil. Seperti dikutip dari HealthNews,
Sabtu (15/10/2011), untuk
mencegah pilek dan flu, serta
demam dapat menggunakan
pengobatan homeopati. 1. Pengobatan homeopati
untuk mencegah pilek dan
flu Kedua obat yang paling efektif
ketika pertama kali terserang
flu, yaitu: a. Oscillococcinum Oscillococcinum terbuat dari
hati angsa. Angsa sering
terkena banyak virus, dan
akan membangun kekebalan
pada organ hati. Dengan
mengonsumsi obat ini, maka seseorang akan mendapatkan
kekebalan tersebut. Obat ini aman dikonsumsi
bersamaan dengan obat resep.
Obat ini juga aman untuk
anak-anak atau orang tua,
dan tidak menyebabkan efek
mengantuk. Berbagai uji klinis yang menunjukkan hasil yang
baik pada penggunaan obat ini. Petunjuk pengguanaan:
Oscillococcinum dapat dikonsumsi
setiap 12 jam untuk mencegah
pilek. b. Influenzinum Influenzinum terbuat dari zat
vaksin flu yang sama yang
disusun oleh Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO). Obat ini
diperbarui setiap tahun dan
dengan substansi yang disiapkan dalam jumlah encer,
untuk kemudian memiliki efek
homeopati. Obat ini digunakan sebagai
pengganti vaksin flu, yang
bekerja dengan merangsang
sistem pertahanan tubuh untuk
melawan virus flu. Aksi obat ini
dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Petunjuk penggunaan:
Influenzinum berguna setelah
paparan pertama, pada tahap
awal demam, atau sebagai
pencegahan. Dosis yang
direkomendasikan adalah sekali sehari selama sebulan. 2. Pengobatan homeopati
untuk tahap awal demam a. Aconite Aconite merupakan obat yang
diindikasikan untuk demam awal
atau demam yang datang pada
1 jam setelah terpapar angin
dingin. Obat ini dapat bekerja
lebih baik pada tahap awal penyakit dengan onset tiba- tiba dan gejala yang terus-
menerus. Seseorang
membutuhkan aconite jika
merasa sangat haus hingga
ingin meminum air dingin,
kegelisahan, dan kecemasan. b. Ferrum Phosphoricum Ferrum Phosphoricum adalah
obat yang baik digunakan pada
awal demam ketika tidak ada
gejala yang jelas atau tidak
ada tanda kelemahan dengan
peradangan. Juga dapat digunakan pada demam derajat
rendah. Selain itu juga dapat
digunakan pada batuk ringan
dan sakit kepala. c. Gelsemium Gelsemium dapat digunakan
untuk mengatasi berbagai
gejala awal flu. Gejala tersebut
termasuk tenggorokan kering,
batuk kering, hidung meler,
dan perasaan sakit. Gelsemium juga merupakan obat yang
baik untuk bronkitis. d. Vincetoxicum Vincetoxicum dapat efektif
untuk pengobatan demam
dengan onset (permulaan) yang
cepat, yaitu dalam 1-6 jam.
Gejala-gejala tersebut
termasuk kelemahan, kelelahan, nyeri pada tulang, dan
menggigil. Vincetoxicum juga
dapat berguna untuk kondisi,
antara lain: - Pengobatan infeksi virus
- Batuk tidak teratur dan
sakit tenggorokan terasa
buruk ketika menelan
- Pasien yang mengalami
demam ringan namun terasa sangat panas Catatan: Jika mengalami demam
selama lebih dari 5-7 hari,
sebaiknya segera mencari
bantuan medis. Atau jika
merasa semakin lesu atau
lemah, segera periksakan diri ke dokter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar