Berapa Jarak Ideal AntaraAnak Pertama dan Kedua?


Jakarta, Setelah melahirkan anak pertama,
beberapa pasangan ingin
langsung segera punya anak
kedua. Namun tak sedikit juga
pasangan yang memilih
memberikan jarak cukup lama. Sebenarnya berapa jarak yang
ideal? Memiliki anak dengan jarak
yang berdekatan atau
berjauhan sama-sama memiliki
keuntungan. Hanya saja, Anda
perlu pahami dulu kalau anak-
anak di masa tiga tahun pertamanya butuh perhatian
yang tinggi. Anak-anak di masa bayi dan
balita, harus benar-benar
diawasi dan butuh
tanggungjawab besar untuk
merawatnya. Jika Anda dan
suami punya dua anak di bawah usia tiga atau dua
tahun, tentu saja
tanggungjawabnya sangat
besar dan harus terus
dilakukan. Tidak sedikit
orangtua yang merasakan kelelahan luar biasa di masa-
masa tersebut. Mereka juga
merasa kehilangan kesempatan
untuk menikmati
perkembangan masing-masing
anak. Sedangkan kelebihan jika anak
Anda jaraknya berdekatan
adalah Anda jadi tidak perlu
beradaptasi lagi saat baru
punya bayi. Anda sudah bisa
langsung menyesuaikan diri untuk segala hal mulai dari
keperluan bayi, bagaimana
perawatannya dan
pengasuhannya. Kakak-adik yang jaraknya
berdekatan juga bisa tidak
terlalu lama merasakan kalau
mereka adalah anak satu-
satunya. Keuntungan lain dari
anak dengan jarak berdekatan adalah mereka bisa punya
ketertarikan yang sama dan
menjadi teman bermain. Bagaimana dengan keuntungan
memiliki anak yang jaraknya
berjauhan? Seperti dikutip dari
babycenter, berikut beberapa
keuntungannya: 1. Orangtua jadi memiliki lebih
banyak kesempatan dan waktu
untuk mengenal anak sebelum
kelahiran anak berikutnya.
2. Anda jadi punya kesempatan
untuk melangsingkan tubuh sebelum hamil lagi.
3. Anda jadi punya waktu
untuk menikmati 'me time'
sebelum kembali disibukkan
dengan bayi.
4. Memiliki anak yang usianya lebih tua beberapa tahun dari
adiknya artinya si kakak sudah
sedikit bisa mengurus dirinya
sendiri dan tidak terlalu iri
pada adik bayinya.
5. Kakak bisa lebih memahami si adik. Si adik akan senang
belajar dan bermain dengan si
kakak. Sedangkan si kakak
bisa belajar untuk mengasuh
atau bertanggungjawab pada
si adik. Selain keuntungan, tentu saja
ada beberapa tantangan yang
harus Anda hadapi saat
memiliki anak dengan jarak
cukup jauh. Tantangan
tersebut adalah pertama, anak-anak yang umurnya
cukup berjarak, punya
kebutuhan berbeda-beda yang
sulit dipenuhi di waktu yang
bersamaan. Misalnya saja, saat
si kakak ingin bermain, si adik justru mau tidur. Tantangan kedua, anak-anak
tersebut juga tidak punya
ketertarikan yang sama
karena perbedaan
perkembangan
pertumbuhannya. Sedangkan tantangan ketiga, anak
pertama yang sudah merasa
menjadi 'anak satu-satunya'
selama beberapa tahun butuh
waktu untuk menyesuaikan diri
sebelum bisa menerima adiknya. Temperamen dari si anak ikut
menentukan kesuksesan jarak
antar anak ini. Anak yang
easy-going, mandiri, mudah
bersosialisasi akan senang
dengan kehadiran adiknya kapanpun itu. Sementara anak
yang sensitif, banyak
menuntut, lebih butuh waktu
untuk bisa menerima kehadiran
si adik. Anak tipe ini juga
butuh perhatian orang dewasa sepanjang waktu, sebelum dan
sesudah kehadiran adik
barunya. Sedangkan untuk tipe
orangtua, Anda yang dengan
mudahnya beradaptasi menjadi
orangtua baru dan senang
mengurus bayi, memiliki anak
dengan jarak yang berdekatan tentu bukan masalah.
Sedangkan Anda yang memiliki
jadwal keseharian tidak dapat
diprediksi, sulit tidur, merasa
tangisan anak adalah
tantangan, kehadiran bayi baru tidak lama setelah si
sulung lahir tentu bisa
membuat Anda stres. Bagaimana penerimaan
orangtua tentang hubungan
kakak-beradik juga ikut
menentukan berapa jarak ideal
antar anak. Orangtua yang
hubungannya dengan saudara kandungnya kurang baik,
kerap bertengkar, bisa jadi
sulit untuk membuat anak-
anak mereka menjadi dekat
satu sama lain. Sementara
orangtua yang sudah merasakan manfaat 'berteman'
dengan saudara kandungnya
bisa lebih mudah melakukan
penyesuaian pada anak-
anaknya. Pada akhirnya, menentukan
jarak ideal antar anak
sebenarnya adalah sebuah
keputusan yang sangat
personal. Semuanya
tergantung dari berbagai penjelasan di atas. Apakah
Anda sudah siap dengan segala
kelebihan dan kekurangan dari
memiliki anak dengan jarak
cukup dekat atau jauh.

Tidak ada komentar: