Cegah Nyeri Leher,Begini Caranya!

Sepanjang hidup kita, leher bagaikan
menopang beban yang
setara dengan berat sebuah
bola bowling. Tak heran jika
sekali-sekali leher bisa
menjadi kaku dan sakit. Ditambah lagi dengan postur
tubuh yang tidak benar,
jadilah keluhan pegal di
daerah leher makin sering
dirasakan. Menurut spesialis saraf dari
Rumah Sakit Umum Pusat
Fatmawati Jakarta dr.
Maysam Irawati, Sp.S, ada
banyak hal yang
menyebabkan nyeri pada leher. Namun penyebab
paling banyak adalah kurang
peregangan otot leher saat
bekerja. "Apalagi untuk mereka yang
setiap harinya lebih banyak
bekerja di depan komputer
dengan posisi kepala tegak
dan kurang stretching.
Leher jadi sering terasa nyeri," kata Maysam dalam
sebuah talkshow bertema
'Nyaman Bekerja Tanpa
Nyeri' beberapa waktu lalu. Ada kalanya, menegangnya
otot leher bisa mengiritasi
atau memengaruhi saraf
kulit kepala (oksipital) yang
dekat dengan otot. Inilah
yang menyebabkan nyeri menyebar hingga ke bagian
belakang kepala, di belakang
salah satu telinga, dan sisi
samping kulit kepala.
Keadaan ini disebut
neuralgia oksipital. Nyeri leher juga bisa
disebabkan oleh saraf
terjepit (cervical
radiculopathy). Gejalanya
adalah rasa baal atau
kesemutan, kelemahan pada lengan, kadang disertai rasa
melayang saat berjalan. "Bila nyeri leher yang
dirasakan menjalar ke
lengan, sebaiknya Anda
waspada, takutnya ada
saraf yang terjepit," kata
Maysam. Nyeri leher sebenarnya bisa
dicegah dengan cara
mencegah kekakuan leher
dan olahraga teratur.
"Lakukan stretching di sela-
sela pekerjaan, maksimal tiap 3 jam sekali," katanya. Selain itu jagalah postur
tubuh yang benar sehingga
otot leher dapat menopang
leher dengan baik. Penderita
juga dianjurkan senam
untuk melemaskan otot- otot di leher dan memelihara
fungsi sendi tulang leher
secara optimal

sumber : kompas

Tidak ada komentar: