
Jakarta, Banyak anggapan bahwa tinggal
bersama mertua bisa
menimbulkan banyak konflik
bagi kehidupan rumah tangga.
Kini menurut penelitian, tinggal
bersama mertua juga berakibat buruk bagi
kesehatan wanita. Para ilmuwan mengatakan
bahwa wanita memiliki
kemungkinan tiga kali lebih
besar terkena penyakit serius
seperti jantung ketika mereka
tinggal satu atap dengan sang mertua. Hal ini karena sang
istri merasa stres. Ketika wanita tinggal bersama
mertuanya, mereka merasa
tertekan karena harus
berperan sebagai anak, ibu,
sekaligus pasangan tiap
harinya. Rasa stres yang diderita oleh wanita tersebut
bisa menyebabkan tekanan
darah tinggi dan diabetes. Penelitian itu melihat adanya
efek dari pengaturan hidup
pada hampir 91 ribu pria dan
wanita sehat, lebih dari 14
tahun. Hasilnya ditemukan,
antara tahun 1990 hingga 2004, 671 dari peserta
penelitian didiagnosis mengidap
penyakit arteri koroner, 339
meninggal karena penyakit
jantung dan 6.255 meninggal
karena penyebab lain. Dari hasil penelitian itu,
disimpulkan bahwa wanita
menikah --terutama yang
telah memiliki anak-- yang
tinggal dengan mertua atau
orang tuanya sendiri memiliki kemungkinan tiga kali terkena
penyakit jantung ketimbang
mereka yang hidup hanya
dengan pasangannya saja.
Penelitian juga menunjukkan
bahwa kehadiran anak bisa meningkatkan risiko sebanyak
dua kali lipat. Tetapi adanya penelitian ini,
bukan berarti Anda dan
pasangan harus segera pergi
dari rumah sang mertua.
Spesialis kesehatan
masyarakat dari Jepang, Profesor Hiroyasu Iso percaya
bahwa tinggal bersama
orangtua bisa membuat wanita
menjadi lebih sehat karena
mereka cenderung tidak
merokok, meminum-minuman beralkohol dan melakukan hal
yang berisiko dengan penyakit
serius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar