Fluktuasi hormon
sering dituding
menjadi penyebab
mengapa sebagian
besar wanita lebih
mudah mengeluh,
menggerutu dan
gampang tersinggung.
Padahal sifat itu
sebenarnya
diturunkan secara
genetik.
Penelitian ilmiah
menunjukkan bahwa
para wanita secara
genetik memang
diprogram untuk
bersikap mudah
marah dan agresif. Hal
itu antara lain karena
wanita memiliki gen
reseptor serotonin,
yakni yang disebut
gen 2C. Kabar baiknya,
tidak semua wanita
mewarisi gen
tersebut.
Hormon serotonin
memang dikaitkan
dengan perasaan
marah dan agresi, baik
pada manusia atau
hewan. Penelitian
telah menunjukkan
peningkatan aktivitas
serotonin berkaitan
dengan berkurangnya
perilaku agresif.
Sikap mudah marah
tersebut ternyata
menjadi salah satu
penanda beberapa
kondisi gangguan
kesehatan, salah
satunya adalah
hipertensi dan
penyakit jantung.
Meski kerap mudah
tersinggung, keras
kepala, dan gampang
marah, ternyata sifat-
sifat tersebut dinilai
sebagai bentuk
kepercayaan diri dan
kebanyakan dimiliki
oleh orang yang
berkepribadian kuat.
Karena itu, orang
dengan sifat keras
kepala itu dianggap
menarik bagi lawan
jenis.
Tetapi apakah jika
sudah mewarisi gen
mudah marah hal itu
tidak bisa diubah?
Tentu saja. Karena
faktor lingkungan
memiliki kemampuan
untuk mengendalikan,
mempengaruhi,
bahkan mengubah
faktor genetik.
Sumber : askmen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar