Ini Alasan Mengapa PijatBayi Itu Penting

Pernah melihat seorang bayi
menangis, dan ketika ia
dipeluk oleh ibunya, tangisan
pun berhenti seketika?
Pelukan orang yang ia
sayangi bisa menjadi hal yang sangat menenangkan.
Sentuhan merupakan
sebuah alat terapi yang
sangat ampuh, begitu juga
halnya pijatan. Terapis pijat
bayi, Justina Perry menerangkan bahwa
sentuhan dari kulit ke kulit
memiliki beragam
keuntungan yang sangat
penting bagi perkembangan
bayi. Tahukah Anda, bahwa kulit
merupakan organ bayi yang
pertama kali mengalami
pertumbuhan. Bahkan saat
ia masih berada di rahim
pun, organ yang pertama kali berkembang dan ia alami
adalah sentuhan pada kulit.
Memijat bayi Anda sedini
mungkin memiliki begitu
banyak keuntungan, baik
secara fisik maupun psikis. Pijatan rutin bisa membantu
membangun sistem imun
tubuh bayi, mengembangkan
sistem pernapasan,
menstimulasi sistem sirkulasi,
dan menyeimbangkan sistem saraf anak. Saat memijat bayi, kita
membantu otak anak
memproduksi hormon
oksitosin, yang menurunkan
kadar stres dalam otaknya.
Dengan kata lain, pijatan bayi bisa membantunya
relaks, mengurangi lama ia
menangis, dan membantunya
tidur. Selain itu, salah satu
keuntungan lain untuk pijat
bayi adalah kemampuannya untuk memperkuat sistem
pencernaannya, sehingga
membantu ketidaknyamanan
yang dialami bayi, seperti
masuk angin dan sembelit. Selain membantu sistem
penting dalam tubuh si anak,
memijat bayi juga membantu
pertumbuhannya. Saat kita
memijat si bayi, sentuhan
tersebut mengirimkan sinyal kepada kelenjar pituitary di
dalam otak si kecil. Hal ini
kemudian melepaskan HGH,
hormon pertumbuhan
manusia, yang artinya
membantu si bayi tumbuh dan berkembang. Di
beberapa rumah sakit
bahkan sudah mendorong
para orangtua untuk sering
mengelus dan menyentuh
bayi yang lahir prematur. Studi sains menunjukkan,
bayi yang lahir prematur
dan sering mendapatkan
sentuhan atau pijatan,
sekitar 15 menit, 3 kali
sehari, selama 10 hari berturut-turut memiliki
peningkatan berat tubuh
sekitar 50 persen lebih
banyak ketimbang yang
tidak dipijat. Selain keuntungan fisik bagi
si bayi, pijatan bayi juga
memiliki keuntungan untuk si
ibu. Memijat bayi
memberikan sebuah
pengalaman yang unik, yakni kesempatan untuk berada
dekat dengan bayi,
merasakan kulitnya, yang
penting untuk menciptakan
ikatan, serta mengurangi
level stres ibu. Meski si bayi yang dipijat akan
menghasilkan hormon
oksitosin, ternyata bagi ibu
yang memijat pun akan
memproduksi hormon yang
sama, dan seringkali, para ibu yang baru usai memijat
bayinya juga akan
merasakan relaksasi dan
ketenangan bahkan saat
harus menghadapi situasi
berat menangani si bayi sekalipun. Bahkan, saat ini
diperkirakan, pijatan kepada
bayi mampu melawan baby
blues, dan mengatasi
masalah depresi
pascamelahirkan. Menariknya lagi, selain
membantu memproduksi
hormon "bahagia", pijatan
untuk bayi pun membantu
menstimulasi hormon
prolaktin, yang membantu produksi air susu ibu. Tidak hanya bisa dilakukan
oleh ibu, pijat bayi pun
ternyata bisa dilakukan oleh
ayahnya. Studi yang
dilakukan di Australia
mengatakan, bahwa pijatan yang dilakukan ayah
terhadap bayi yang berumur
12 minggu menghasilkan
anak yang lebih sering
melakukan kontak mata
dengan ayahnya, lebih sering senyum, lebih sering
memberikan ekspresi vokal,
serta merespon sentuhan
ketimbang bayi yang tidak
dipijat oleh ayahnya. Para
ayah yang memijat bayinya pun merasa lebih dekat dan
lebih terhubung dengan bayi
mereka. Sumber : thebabywebsite.com

Tidak ada komentar: